update kalau tdk bisa cb ini : ROCHIM_MY ELECTRIC: rangkaian
Tampilkan postingan dengan label rangkaian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rangkaian. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Januari 2013

Membuat Bel Kuis||Rangkaian Bel Kuis Menggunakan Relay

Pada Postingan sebelumnya, Tutorial Elektronika telah pernah membahas tentang Contoh Rangkaian Bel Kuis Menggunakan Relay. Namun Tombol yang digunakan sebanyak dua buah. Dan pada kesempatan kali ini, akan dibahas tentang Rangkaian Bel Kuis Menggunakan Relay untuk Tiga Tombol.
Sebenarnya Contoh Rangkaian Bel Kuis kali ini tidak berbeda jauh dengan contoh rangkaian bel kuis sebelumnya. Hanya saja ada penambahan beberapa buah relay dan sebuah tombol button.

Sebelum kita memulai membuat rangkaian bel kuis, ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui komponen apa saja yang kita butuhkan untuk membuat bel kuis ini. Adapun komponen elektronika yang kita butuhkan adalah sebagai berikut.
  1. Power Supply 12 Volt
  2. Sebuah Push Button NC dan tiga buah Push Button NO
  3. Tiga buah SPDT Relay dan tiga buah DPDT Relay
  4. Tiga buah LED

Setelah semua komponen tersebut didapat, akan kita rangkai seperti gambar rangkaian||skema rangkaian||circuit bel kuis menggunakan relay berikut ini
Rangkaian Bel Kuis Menggunakan Relay

Gambar Rangkaian Bel Kuis menggunakan relay
Untuk Prinsip kerja Rangkaian diatas sebenarnya tidak beda jauh dengan Rangkaian Bel Kuis Dua Tombol. Rangkaian bel kuis ini masih menggunakan prinsip relay holding yang dapat dibaca di Blog Andiero.
Mungkin sedikit yang dapat saya sampaikan untuk cara kerja rangkaian bel kuis tersebut.
  1. Rangkaian Bel Kuis tersebut terdiri dari tiga Tombol dan Sebuah Tombol Reset
  2. Ketika salah satu peserta menekan tombol, maka lampu peserta tersebut akan menyala. Peserta lainnya tidak akan dapat menekan tombol lagi.
  3. Lampu akan tetap menyala selama panitia tidak menekan tombol reset.
  4. Ketika Tombol Reset ditekan maka LED akan mati dan peserta dapat kembali bersaing untuk menekan tombol tercepat.






Rabu, 23 Januari 2013

Rangkaian Sensor Cahaya

ElectaX Blog. Beragam Aplikasi Rangkaian Sensor mungkin talah banyak beredar di Internet. Mungkin tulisan saya ini adalah tulisan tentang rangkaian sensor yang kesekian kalinya. Pada tulisan-tulisan sebelumnya, saya juga telah pernah mempublish contoh rangkaian sensor suhu dan Contoh rangkaian Sensor air.
Untuk melengkapi tulisan saya tersebut, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Rangkaian Sensor Cahaya Sederhana Menggunakan LDR.

Seperti biasanya, sebelum kita memulai membuat rangkaian sensor cahaya sederhana ada baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui daftar komponen apa saja yang kita butuhkan untuk membuat rangkaian sensor cahaya ini. Berikut ini adalah dafatar komponen yang kita butuhkan untuk membuat rangkaian sensor cahaya sederhana menggunakan LDR:
1.      LDR
2.      Resistor Variabel
3.      Resistor tetap
4.      Transistor
5.      Led indikator
6.      Baterai 9 volt

Adapun contoh rangkaian sensor cahaya sederhana adalah sebagai berikut:
Gambar Rangkaian Sensor Cahaya


Sedikit Penjelasan Mengenai prinsip Kerja Rangkaian Sensor Cahaya diatas.
Sama seperti Rangkaian sensor pada umumnya, Rangkaian sensor diatas juga terdiri dari rangkaian pembagi tegangan dan rangkaian saklar otomatis menggunakan transistor.
Jika Sensor Cahaya LDR terkena cahaya dalam intensitas yang tinggi maka hambatan LDR akan menjadi rendah, arus akan mengalir melewati resistor tetap dan akan mengaktifkan Saklar Otomatis. Dan LED indikator akan menyala. Dan Sebaliknya.


Demikianlah Tutorial Elektronika yang dapat saya berikan pada kesempatan kali ini. Jika ada pertanyaan dan saran silakan tuliskaan saja di kotak komentar.

Selamat Belajar!



Selasa, 22 Januari 2013

Rangkaian Penghasil Delay

ElectaX. Delay atau Jeda Waktu adalah penundaan eksekusi tertentu berdasarkan timing yang telah diatur. Dalam dunia pemrograman, Delay sangat bermamfaat karena kita dapat melihat respon yang terjadi dari program yang telah kita buat.
Sebagai Contoh pada Pemrograman Visual Basic, Kita gunakan perintah Sleep (Nilai Delay dalam ms) untuk menciptakan delay dalam ms. Atau dalam pemrograman bahasa c, kita gunakan perintah Delay_ms(nilai delay dalam ms). Namun terlebih dahulu kita deklarasikan perintah-perintah delay tersebut.
Nah, pada postingan kali ini saya ingin memberikan beberapa contoh rangkaian yang dapat kita gunakan sebagai rangkaian elektronika penghasil delay. Berikut ini contohnya.

Rangkaian Elektronika penghasil delay yang pertama adalah dengan menggunakan Rangkaian Transistor. Berikut ini contoh rangkaiannya.
Rangkaian Penghasil Delay Menggunakan Relay

Rangkaian Transistor diatas kita gunakan sebagai rangkaian timer (delay) sederhana. Nilai delay yang dihasilkan dibentuk oleh dua komponen elektronika yaitu resistor variabel dan kapasitor. Sedangkaian rangkaian transistor darlington kita gunakan sebagai penguat ganda agar intensitas cahaya lampu tidak redup.

Rangkaian elektronika penghasil delay yang kedua adalah menggunakan ic timer counter NE555. Adapun contoh rangkaiannya adalah sebagai berikut.
Rangkaian Penghasil Delay Menggunakan IC

Rangkaian elektronika penghasil delay diatas menggunakan IC NE555. Rangkaian Monostable diatas dapat juga kita gunakan untuk menghasilkan timer yang sangat bermamfaat. Besar nilai delay (timer) yang dihasilkan dibentuk oleh Resistor Variabel, resistor tetap dan juga kapasitor. Kondisi awal rangkaian diatas adalah LED D2 menyala dan juga Buzzer. Ketika kita menekan button SW1 maka LED D1 yang akan menyala dan membutuhkan waktu lagi agar LED D2 menyala karena terjadi pengisian pada kapasitor yang kita gunakan.Ketika kapasitor telah terisi penuh maka LED D2 dan Buzzer kembali menyala.




Sabtu, 25 Juni 2011

Rangkaian Power Supply 5 Volt dan 12 Volt

 Dalam dunia elektronika, kebutuhan akan sumber tegangan khususnya tegangan dc amat sangat penting. Karena mengingat peranannya sebagai sumber utama untuk menjalankan rangkaian elektronika yang kita buat.Lanjut Baca..?


Sumber tegangan dc ini bisa kita dapatkan baik dari baterai ataupun aki kering sebagai pemasok sumber tegangan. Namun keterbatasan energi yang dimiliki oleh kedua sumber tersebut membatasi ruang gerak kita dalam melakukan eksperimen-eksperimen elektronika kita.
Oleh karena itu, solusi terbaik adalah dengan menggunakan power supply atau lebih dikenal dengan adaptor. Power Supply ataupun lebih dikenal dengan Adaptor dapat kita temui terjual bebas dipasaran dengan harga yang beraneka ragam.
Namun tidak ada salahnya jika kita membuat sendiri supply tegangan dc dengan membuat converter dari sumber ac. Berikut ini akan saya berikan contoh rangkaian power supply 5 volt dan 12 volt beserta daftar komponen yang dibutuhkan.
Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membuat power supply 5 volt dan 12 volt ini adalah sebagai berikut.
  1. Transformator (Trafo) jenis CT 10: 1
  2. Dioda Bridge (Dioda Kuprok) 2 A
  3. Voltage Regulator 7805 dan 7812
  4. Kapasitor jenis Elco 2200uF dan 47uF (470uF) masing-masing 2 buah
  5. terminal 2 buah
Adapaun contoh rangkaian power supply 5 volt dan 12 volt ini adalah sebagai berikut.
 Gambar.1 Contoh Rangkaian Power Supply 5 Volt dan 12 Volt

Untuk mendapatkan supply tegangan dengan nilai yang berbeda-beda, anda dapat menggunakan Trafo dengan tipe yang berbeda. Dipasaran sendiri telah dijual dengan bebas trafo dengan banyak keluaran seperti 1,5 volt, 3 Volt, 6 Volt, 9 Volt, 12 Volt, 15 Volt, 19 Volt dalam satu trafo.



Senin, 25 April 2011

Rangkaian Bel Kuis Menggunakan Relay

Elektronika00.tk. Pada postingan sebelumnya tentang dasar-dasar relay telah dibahas tentang penggunaan relay dan contoh-contoh rangkaian relay. Nah, kali ini kita akan membahas sebuah contoh dari aplikasi relay tersebut yaitu bel kuis menggunakan relay. Gambar.1 menunjukan rangkaian dari bel kuis menggunakan relay tersebut.

Gambar.1 rangkaian bel kuis menggunakan relay
Bel kuis ini dibuat untuk dua grup A dan B, apabila Grup A menekan tombol terlebih dahulu maka Lampu dari Grup A akan menyala dan Grup B tidak akan bisa menekan tombol dan begitu sebaliknya. Lampu Akan tetap menyala selama Tombol reset belum ditekan oleh panitia.
Rangkaian tersebut dapat dikembangkan untuk jumlah peserta kuis yang lebih banyak. Misalnya jumlah pesertanya terdiri dari tiga grup maka jumlah relay yang digunakan harus ditambahkan sehingga totalnya 6 buah relay. Elektronika00.tk. Dan rangkaiannya akan sedikit lebih kompleks. Silakan bereksperimen.
Keyword: bel kuis, rangkaian bel kuis, bel kuis dari relay, relay, membuat bel kuis, membuat bel kuis menggunakan relay

Rangkaian H-Bridge Menggunakan Relay


Gambar.1 Rangkaian H-Bridge menggunakan Relay

elektronika00.tk. Rangkaian h-bridge pada dasarnya merupakan rangkain yang tersusun oleh sekumpulan transistor yang berfungsi sebagai driver motor. Khususnya motor dengan kebutuhan arus dan tegangan yang cukup besar. Namun tidak ada salahnya kita mencoba dengan menggunakan komponen elektronika lainnya seperti relay.
Komponen-komponen yang kita butuhkan untuk membuat rangkaian driver motor menggunakan relay tidak jauh berbeda dengan komponen yang dibutuhkan oleh rangkaian h-bridge pada umumnya. Komponen-komponen tersebut seperti:
- Relay 9-12 volt
- Dioda
- Transistor NPN 2N2222A
- Resistor
- Sumber tegangan 9-12 volt
- dan Sumber input
Untuk jelasnya rangkaian driver motor menggunakan relay dapat anda lihat seperti gambar di atas. Prinsip kerja rangkaian driver motor menggunakan relay di atas tidak jauh berbeda dengan prinsip kerja rangkaian H-Bridge menggunakan transistor. Relay pada rangkaian driver motor ini berfungsi sebagai saklar otomatis yang akan mengatur perputaran dari motor. Pin A dan Pin B merupakan sumber input yang akan mengatur bukaan relay sehingga dapat mengatur arah perputaran dari motor. Sumber tersebut dapat berasal dari sensor ataupun dari output mikrokontroler.
Dalam dunia robotika, rangkaian driver motor seperti ini sangat bermamfaat dan tidak bias dilepaskan. Namun saat ini, rangkaian driver motor telah dibuat dalam sebuah IC seperti L298.
Keyword: Rangkaian H-Bridge, Rangkaian driver motor, driver motor, rangkaian relay, rangkaian driver motor menggunakan relay, rangkaian h-bridge menggunakan relay, rangkaian h-bridge dengan relay, rangkaian driver motor dengan relay, saklar otomatis.

Jumat, 15 April 2011

Jembatan Wheatstone




Gambar.1 Rangkaian Umum Jembatan Wheatstone
Prinsip kerja Jembatan Wheatstone pada dasarnya menggunakan hukum Kirchoff I dan II. Pada jembatan wheatstone diatas nilai pada voltmeter akan menunjukan angka nol jika resistor-resistor yang berhadapan sama besar. Jika R1 berhadapan dengan R3 dan R2 berhadapan dengan R4, maka disebut dengan keadaan seimbang. Dan dapat kita tuliskan sebagai berikut:
R1xR3 = R2xR4
Rangkaian Jembatan Wheatstone sendiri banyak digunakan sebagai rangkaian pengukuran sensor. Kita Misalkan R4 sebagai sensor yang nilai resistansinya berubah-ubah menyebabkan rangkaian Jembatan Wheatstone tidak seimbang sehingga Voltmeter akan mengukur tegangan dari perubahan tersebut.
Nilai tegangan dari perubahan itulah yang akan menjadi input dari sensor yang kita gunakan.
 
Gambar.2 Jembatan Wheatstone sebagai Driver Sensor

Rangkaian Pengendali motor DC



Gambar.1 Driver Motor Dc
Untuk mengendalikan arah perputaran motor dc dapat kita lakukan dengan mengubah polaritas/arah arusnya. Pada gambar diatas saklar SW2 yang mengubah arah perputaran dari motor dc MT1. Namun rangkaian diatas tidak dapat mengatur kecepatan perputaran dari motor dc MT1. Sehingga perlu kita modifikasi rangkaian tersebut menjadi seperti gambar.2.
Gambar,2 Rangkaian Modifikasi Driver Motor Dc
Penambahan resistor variable dimaksudkan untuk menghambat arus yang mengalir pada rangkaian sehingga kecepatan perputaran motor pun dapat dikurangi.

Keyword: Rangkaian Driver Motor Dc, Driver Motor Dc, Motor Dc, Rangkaian Pengendali Motor Dc, Rangkaian Elektronika

Rangkaian Timer dengan Relay


            Pada postingan kali ini , kita akan mencoba membuat sebuah rangkaian elektronika sederhana dan murah yaitu rangkaian Timer menggunakan IC NE555 dan akan digabungkan dengan relay. Sehingga nantinya output yang akan dimainkan dapat berupa peralatan Listrik rumahan.
Daftar komponen rangkaian timer plus relay adalah sebagai berikut:
  1. 1 buah IC NE555 (Rp. 500)
  2. 1 buah Kondensator/Kapasitor 100uF 16 Volt (Rp.200)
  3. 1 buah Kondensator/Kapasitor 1uF 16 Volt (Rp.150)
  4. 1 buah Potensiometer 100 KOhm (Rp.1750)
  5. 1 buah Resistor 1 KOhm (Rp.50)
  6. 2 buah Dioda 1N4008 (harganya Lupa…)
  7. 1 buah Relay 5 atau 9 volt (Rp.1750)
  8. 1 buah Push Button (Rp.500)

 Untuk rangkaian Timer menggunakan Relay dapat anda lihat pada gambar dibawah.

Gambar.1 Rangkaian Timer dengan Relay
Gambar.2 Layout Rangkaian Timer dengan Relay
            Pada gambar rangkaian diatas,kita menggunakan rangkaian timer tipe Monostable. Dimana Sinyal trigger diberikan kepada pin 2 ketika kita melakukan penekanan pada Push Button (SW1) selanjutnya  Posisi NO/NC pada relay akan berubah. Lamanya waktu Holding relay akan ditentukan berdasarkan kapasitansi Kapasitor yang kita gunakan karena pada rangkaian di atas, delay yang dihasilkan timer dibentuk oleh Potensiometer dan Kapasitor C1. Besarnya nilai delay dapat anda lihat pada table berikut ini: 

Potensiometer
C 1= 10 uF
(detik)
C1 = 100uF
(detik)
100K
2
16
220K
3
33
470K
6
70
1M
15
175
Tabel.1 Besar Nilai Delay dalam detik

Tag. Rangkaian Monostable, Rangkaian Timer , Rangkaian Relay, Rangkaian elektronika sederhana, rangkaian Timer menggunakan Relay