update kalau tdk bisa cb ini : ROCHIM_MY ELECTRIC: April 2011

Senin, 25 April 2011

Rangkaian Bel Kuis Menggunakan Relay

Elektronika00.tk. Pada postingan sebelumnya tentang dasar-dasar relay telah dibahas tentang penggunaan relay dan contoh-contoh rangkaian relay. Nah, kali ini kita akan membahas sebuah contoh dari aplikasi relay tersebut yaitu bel kuis menggunakan relay. Gambar.1 menunjukan rangkaian dari bel kuis menggunakan relay tersebut.

Gambar.1 rangkaian bel kuis menggunakan relay
Bel kuis ini dibuat untuk dua grup A dan B, apabila Grup A menekan tombol terlebih dahulu maka Lampu dari Grup A akan menyala dan Grup B tidak akan bisa menekan tombol dan begitu sebaliknya. Lampu Akan tetap menyala selama Tombol reset belum ditekan oleh panitia.
Rangkaian tersebut dapat dikembangkan untuk jumlah peserta kuis yang lebih banyak. Misalnya jumlah pesertanya terdiri dari tiga grup maka jumlah relay yang digunakan harus ditambahkan sehingga totalnya 6 buah relay. Elektronika00.tk. Dan rangkaiannya akan sedikit lebih kompleks. Silakan bereksperimen.
Keyword: bel kuis, rangkaian bel kuis, bel kuis dari relay, relay, membuat bel kuis, membuat bel kuis menggunakan relay

Rangkaian H-Bridge Menggunakan Relay


Gambar.1 Rangkaian H-Bridge menggunakan Relay

elektronika00.tk. Rangkaian h-bridge pada dasarnya merupakan rangkain yang tersusun oleh sekumpulan transistor yang berfungsi sebagai driver motor. Khususnya motor dengan kebutuhan arus dan tegangan yang cukup besar. Namun tidak ada salahnya kita mencoba dengan menggunakan komponen elektronika lainnya seperti relay.
Komponen-komponen yang kita butuhkan untuk membuat rangkaian driver motor menggunakan relay tidak jauh berbeda dengan komponen yang dibutuhkan oleh rangkaian h-bridge pada umumnya. Komponen-komponen tersebut seperti:
- Relay 9-12 volt
- Dioda
- Transistor NPN 2N2222A
- Resistor
- Sumber tegangan 9-12 volt
- dan Sumber input
Untuk jelasnya rangkaian driver motor menggunakan relay dapat anda lihat seperti gambar di atas. Prinsip kerja rangkaian driver motor menggunakan relay di atas tidak jauh berbeda dengan prinsip kerja rangkaian H-Bridge menggunakan transistor. Relay pada rangkaian driver motor ini berfungsi sebagai saklar otomatis yang akan mengatur perputaran dari motor. Pin A dan Pin B merupakan sumber input yang akan mengatur bukaan relay sehingga dapat mengatur arah perputaran dari motor. Sumber tersebut dapat berasal dari sensor ataupun dari output mikrokontroler.
Dalam dunia robotika, rangkaian driver motor seperti ini sangat bermamfaat dan tidak bias dilepaskan. Namun saat ini, rangkaian driver motor telah dibuat dalam sebuah IC seperti L298.
Keyword: Rangkaian H-Bridge, Rangkaian driver motor, driver motor, rangkaian relay, rangkaian driver motor menggunakan relay, rangkaian h-bridge menggunakan relay, rangkaian h-bridge dengan relay, rangkaian driver motor dengan relay, saklar otomatis.

Jumat, 15 April 2011

Jembatan Wheatstone




Gambar.1 Rangkaian Umum Jembatan Wheatstone
Prinsip kerja Jembatan Wheatstone pada dasarnya menggunakan hukum Kirchoff I dan II. Pada jembatan wheatstone diatas nilai pada voltmeter akan menunjukan angka nol jika resistor-resistor yang berhadapan sama besar. Jika R1 berhadapan dengan R3 dan R2 berhadapan dengan R4, maka disebut dengan keadaan seimbang. Dan dapat kita tuliskan sebagai berikut:
R1xR3 = R2xR4
Rangkaian Jembatan Wheatstone sendiri banyak digunakan sebagai rangkaian pengukuran sensor. Kita Misalkan R4 sebagai sensor yang nilai resistansinya berubah-ubah menyebabkan rangkaian Jembatan Wheatstone tidak seimbang sehingga Voltmeter akan mengukur tegangan dari perubahan tersebut.
Nilai tegangan dari perubahan itulah yang akan menjadi input dari sensor yang kita gunakan.
 
Gambar.2 Jembatan Wheatstone sebagai Driver Sensor

Rangkaian Pengendali motor DC



Gambar.1 Driver Motor Dc
Untuk mengendalikan arah perputaran motor dc dapat kita lakukan dengan mengubah polaritas/arah arusnya. Pada gambar diatas saklar SW2 yang mengubah arah perputaran dari motor dc MT1. Namun rangkaian diatas tidak dapat mengatur kecepatan perputaran dari motor dc MT1. Sehingga perlu kita modifikasi rangkaian tersebut menjadi seperti gambar.2.
Gambar,2 Rangkaian Modifikasi Driver Motor Dc
Penambahan resistor variable dimaksudkan untuk menghambat arus yang mengalir pada rangkaian sehingga kecepatan perputaran motor pun dapat dikurangi.

Keyword: Rangkaian Driver Motor Dc, Driver Motor Dc, Motor Dc, Rangkaian Pengendali Motor Dc, Rangkaian Elektronika

Rangkaian Timer dengan Relay


            Pada postingan kali ini , kita akan mencoba membuat sebuah rangkaian elektronika sederhana dan murah yaitu rangkaian Timer menggunakan IC NE555 dan akan digabungkan dengan relay. Sehingga nantinya output yang akan dimainkan dapat berupa peralatan Listrik rumahan.
Daftar komponen rangkaian timer plus relay adalah sebagai berikut:
  1. 1 buah IC NE555 (Rp. 500)
  2. 1 buah Kondensator/Kapasitor 100uF 16 Volt (Rp.200)
  3. 1 buah Kondensator/Kapasitor 1uF 16 Volt (Rp.150)
  4. 1 buah Potensiometer 100 KOhm (Rp.1750)
  5. 1 buah Resistor 1 KOhm (Rp.50)
  6. 2 buah Dioda 1N4008 (harganya Lupa…)
  7. 1 buah Relay 5 atau 9 volt (Rp.1750)
  8. 1 buah Push Button (Rp.500)

 Untuk rangkaian Timer menggunakan Relay dapat anda lihat pada gambar dibawah.

Gambar.1 Rangkaian Timer dengan Relay
Gambar.2 Layout Rangkaian Timer dengan Relay
            Pada gambar rangkaian diatas,kita menggunakan rangkaian timer tipe Monostable. Dimana Sinyal trigger diberikan kepada pin 2 ketika kita melakukan penekanan pada Push Button (SW1) selanjutnya  Posisi NO/NC pada relay akan berubah. Lamanya waktu Holding relay akan ditentukan berdasarkan kapasitansi Kapasitor yang kita gunakan karena pada rangkaian di atas, delay yang dihasilkan timer dibentuk oleh Potensiometer dan Kapasitor C1. Besarnya nilai delay dapat anda lihat pada table berikut ini: 

Potensiometer
C 1= 10 uF
(detik)
C1 = 100uF
(detik)
100K
2
16
220K
3
33
470K
6
70
1M
15
175
Tabel.1 Besar Nilai Delay dalam detik

Tag. Rangkaian Monostable, Rangkaian Timer , Rangkaian Relay, Rangkaian elektronika sederhana, rangkaian Timer menggunakan Relay

Selasa, 12 April 2011

Program Pengolah Warna Menggunakan Visual Basic

Pada postingan kali ini, kita akan membahas sebuah program yang dapat kita gunakan untuk mengolah warna khususnya RGB (Red,Green and Blue) menggunakan visual basic. Program ini sebenarnya akan menjadi dasar yang baik bagi kita untuk mempelajari tentang pengolahan citra (image prosessing).
Adapun langkah-langkah pembuatan program pengolah warna menggunakan visual basic adalah sebagai berikut:

Buka program Visual Basic yang telah terinstal di komputer anda. Saya menggunakan visual basic versi 6.0.
Buat sebuah project baru.
Tambahkan sebuah control shape, sebuah kontrol frame (tidak terlalu penting) dan sebuah kontrol Vscroll/Hscroll dan beberapa label.
Ubah properties masing-masing kontrol terserah anda. Untuk kontrol shape1, ubah fillcolor jadi solid.
Copykan sebanyak dua kali kontol Vscroll/Hscroll. Jika muncul pesan klik yes. Sehingga akan terbentuk kontrol array dari Vscroll/Hscroll.
Susun program anda sedemikian rupa atau seperti gambar.1.


Gambar.1 Tampilan Program Pengolah Warna
Klik dua kali kontol Vscroll/Hscroll dan sisipkan script program berikut.
Shape1.FillColor = RGB(Vscroll1(0).Value, _
Vscroll1(1).Value, Vscroll1(2).Value)
Jalankan program buatan anda. Atur nilai warna, jika warna dari shape berubah maka program yang anda buat telah berhasil.

Program tersebut dapat terus dikembangkan dan semoga dapat membantu anda untuk mendalami pengolahan citra khususnya menggunakan visual basic.

Nb. Saya sendiri sedang melakukan penelitian untuk membuat sebuah robot yang berkerja di pertanian untuk menanam bibit. Robot ini menggunakan dua buah kamera. Dimana kamera pertama berkerja dengan skala abu-abu untuk mendeteksi lahan dan berkerja sebagai sensor posisi. Dan kamera kedua berkerja dengan skala RGB untuk mendeteksi bibit apakah telah sesuai untuk kemudian di tanam di lahan.

Membuat Program Editor Sederhana

Program editor merupakan program yang digunakan untuk membuat naskah,editing dan lain sebagainya yang terkait dengan tulisan. Contoh program editor adalah seperti notepad.exe, sebuah program editor bawaan dari windows. Namun pada artikel kali ini akan dibahas bagaimana membuat sebuah program editor sederhana menggunakan visual basic.
Untuk membuat program editor sederhana ini relatif cukup mudah. Khususnya bagi anda yang telah memiliki background proggraming yang terbilang cukup. Yap mungkin Andiero langsung saja mengulas bagaimana langkah-langkah membuat form editor sederhana menggunakan visual basic ini. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Buka program visual basic yang telah terinstal di komputer anda. Dalam hal ini Andiero menggunakan Visual Basic versi 6.0.
2. Buat sebuah project baru. Dan pilih Standart EXE.
3. Sebelumnya anda tambahakan dulu dua komponen baru dari visual basic yaitu RichtextBox dan CommonDialog. Caranya klik Project>>Components… atau cukup tekan Ctrl + T. selanjutnya pada jendela components, berikan centang pada Microsoft Common Dialog Control 6.0 dan Microsoft Rich Textbox Control 6.0.
4. Selanjutnya pada form desain, tambahkan sebuah RichTextBox Control, CommonDialog Control dan dua buah Command Button Control dan desain seperti gambar.1 berikut.


Gambar.1 Tampilan Program Editor Sederhana menggunakan Visual Basic

5. Atur propertiesnya sedemikian rupa. (Andiero melakukan perubahan properties pada bagian-bagian yang dianggap penting. Anda dapat melihat dan menganalisanya berdasarkan program yang dibuat.)
6. buka jendela code dan ketika script berikut:
Dim nama_file As String
7. klik dua kali button save dan ketikan script basic berikut
CmnDialog.Filter = "Text (*.txt)|*.txt" 'file type hanya berekstensi .txt
CmnDialog.FileName = "*.txt" 'filename default
CmnDialog.CancelError = True 'Nilai cancel true

On Error GoTo tangani_error 'jika ada error loncat ke pesan_error
CmnDialog.ShowOpen 'membuka jendela open
nama_file = CmnDialog.FileName '

On Error GoTo pesan_error
RtfEditor.LoadFile nama_file 'menampilkan file yang di buka ke rtfeditor
Exit Sub

pesan_error: 'penanganan error
MsgBox "Tidak dapat membuka File", vbCritical
tangani_error:
8. klik dua kali button open dan ketikan script berikut
CmnDialog.Filter = "Text (*.txt)|*.txt"
CmnDialog.CancelError = True

On Error GoTo pesan_error
CmnDialog.ShowSave
nama_file = CmnDialog.FileName

On Error GoTo tangani_error
RtfEditor.SaveFile nama_file, rtfText

Exit Sub

pesan_error:
MsgBox "File Tidak dapat di Eksekusi!", vbCritical, "Peringatan!"
tangani_error:

9. selesai. Jalankan program yang telah anda buat dan uji cobakan dengan membuat sebuah tulisan dan dan menyimpannya. Selanjutnya coba buka tulisan yang anda buat. Jika tidak ada error, program telah berhasil anda buat. Lihat gambar.2 berikut:

Gambar.2 Menjalankan Program

10. Coba untuk mengembangkan programnya sehingga memiliki fungsi dan fitur yang lebih canggih lagi. Contohnya seperti gambar.3 berikut


Gambar.3 Program Editor.Exe buatan Andiero



Interfacing Port Paralel dengan Seven Segment


Gambar.1 Blok Diagram Sistem

Begitu banyaknya aplikasi elektronika yang bisa kita buat kita kendalikan menggunakan komputer memberikan kepada kita banyak pilihan. Salah satunya yang akan kita bahas kali ini yaitu interfacing port paralel dengan tampilan seven segment. Untuk sistem dari interfacing port paralel dengan tampilan seven segment ini dapat dilihat seperti pada gambar.1.
Komponen yang kita butuhkan untuk membuat system interfacing port parallel dengan tampilan seven segment ini adalah sebagai berikut:
1. Seven segment common anoda
2. driver seven segment common anoda 74LS47
3. Port parallel DB 25 Male

Untuk rangkaiannya dapat anda lihat pada gambar.2 berikut.


Gambar.2 Rangkaian Interfacing Port Paralel dengan Seven Segment

Selanjutnya kita akan membuat program pengendalinya menggunakan visual basic. Sebelumnya untuk lebih jelas anda dapat melihat tabel.1 yang berisi logika untuk menampilkan angka pada seven segment.


Tabel.1 Konversi Bilangan dan Logika


Dari tabel tersebut kita membuat program pengendalinya menggunakan visual basic sebagai berikut. (Lihat materi interfacing port parallel yang lain di blog ini).

Untuk menampilkan angka 1 maka pada program visual basicnya kita tulis sebagai berikut:

Output 888, &H01 ‘atau Output 888, 1

Dan seterusnya hingga angka sembilan seperti berikut:

Output 888, &H0A ‘atau Output 888, 9

Program tersebut dapat anda letakan pada control command button atau yang lainnya. Jika anda ingin membuat tampilan seven segmentnya melakukan perhitungan/counter dari 0 hingga 9 dan seterusnya maka gunakan script yang ini:

Dim a As Integer

a=0

Output 888, a

a = a +1

if a>= 9 then a =0

Script tersebut letakan di control timer sehingga dapat melakukan perulangan terus menerus.